Wednesday, May 30, 2007

MP3 dan Rival-Rivalnya

MP3 merupakan format kompresi musik digital yang banyak dikenal dan juga banyak dipakai oleh penggila musik (termasuk penulis).Mp3 terkenal dengan banyak sebab selain format musik pertama digital yang pertama kali keluar, juga banyak alat pemutar musik digital seperti iPod, MuvO dan Rhomba (Creative) dan lainnya juga banyak men-support format ini.
Tetapi, apakah anda tahu format musik digital selain Mp3? nah, untuk itulah tulisan ini ada.Marilah kita berkenalan dengan format kompresi musik digital lain selain mp3.

MP3Pro

Bit rate yang rendah (di bawah 128 kbps) pada Mp3, emang suaranya terdengar noisy dan sumbang.Bikin sakit kuping.Nah, untuk itulah format Mp3pro dibuat.Mp3pro dibuat dengan bitrate yang rendah sekaligus tanpa mengorbankan kualitas suara.Singkatnya, Mp3pro dibuat dengan hasil kompresi yang lebih kecil dari Mp3, tetapi sebanding dengan format Mp3 yang ber-bit rate tinggi dengan ukuran yang lebih besar.Emang sih, kualitas Mp3pro masih harus banyak diperbaiki, karena memang kualitas audio-nya masih jauh dari suara yang dihasilkan dari CD audio.Tapi, setidaknya format Mp3pro masih layak didengar dan lebih bagus ketimbang Mp3 dengan bit rate biasa (64-128 kbps).Kelemahan lain dari Mp3pro, selain dukungan hardware dan music player yang jarang, kualitas maksimal dari Mp3pro juga belum bisa menandingi kualitas audio CD.Jika anda ingin mencoba, anda dapat mendengarkan format musik Mp3pro pada music player yang mendukung format ini, diantaranya Winamp atau Musicmatch Jukebox.

WMA (Windows Media Audio)

Mendengar dari namanya pasti sudah dapat ditebak bahwa format ini berasal dari Microsoft.Yup, emang Microsoft membuat format sendiri atas format kompresi musik digitalnya.Format ini memang kurang populer di telinga pendengar, tetapi jika anda seseorang yang berhati-hati akan koleksi digital anda dan tak ingin dibajak, maka pergunakanlah format ini.
WMA emang didesain agar tak gampang diputar atau disalin karena didalamnya terdapat teknologi pelindung hak cipta.Dan, justru karena itulah orang jadi malas menggunakannya, termasuk pendukung open source salah satunya.WMA membatasi pecinta musik digital untuk sharing pada sesama dan ada lagi pendapat orang, ini adalah akal-akalan Microsoft agar bisa menjadi penguasa tunggal di bidang kompresi musik digital.
Walau begitu, WMA emang menawarkan kualitas suara yang baik, jika dibandingkan dengan mp3 dengan bit rate 128 kbps, meski tergolong jauh dari sempurna untuk mendekati kualitas audio CD.Kejelekan yang lain, bila kita me-ripping audio CD untuk diubah menjadi WMA, maka file yang berukuran sekitar 30 Mb-an akan menyusut hanya sekitar 20 Mb-an.Tentunya ini akan memberatkan bagi penggemar musik yang hanya mempunyai kapasitas disk yang kecil.Dan lagi, belum banyak pemutar audio portabel yang mendukung format ini.Jika anda penggemar Windows dan WMP (Windows Media Player) format ini boleh dicoba.

OGG Vorbis

Format ini dikembangkan hacker-hacker open source untuk menandingi dominasi mp3, karena apabila seseorang ingin meng-encode koleksi musiknya ke mp3, maka dia akan ditarik biaya.Kebalikannya dengan mp3, format Ogg tersedia free yang berarti siapapun berhak untuk memanfaatkan, mengembangkan dan menyebarkannya tanpa melanggar hak cipta.Format yang dikembangkan di bawah bendera Xiph (Xiph.org) ini berkembang terus menerus kualitasnya.
Kebanyakan kompresi audio digital menggunakan patokan bit rate sebagai tanda akan kualitas format tersebut tetapi Ogg menggunakan skala 1-10 sebagai tanda akan kualitas audio yang dihasilkan.Semakin tinggi angkanya, maka akan semakin bagus kualitas audio yang dihasilkan.Skala 3 dianggap setara dengan mp3 bitrate 128 kbps, dengan ukuran file yang lebih singset dari ukuran yang dihasilkan oleh mp3.Kualitas suara yang dihasilkan pun lebih detil dan lebih baik dari mp3 ber-bit rate 128 kbps.
Kelemahan format ogg ini adalah belum banyak pemutar musik digital yang mendukung format ini.Tapi, seiring berjalannya waktu, bukan tak mungkin Ogg akan menggeser dominasi mp3 di kemudian hari.

FLAC (Free Lossless Audio Codec)

Ada Ogg yang bersifat open source, ada pula Flac.Flac juga produk dari komunitas open source yang rela bekerja siang malam tanpa dibayar sepeser pun, hanya dibayar dengan kebanggaan dan kesenangan.Flac pun bebas dikembangkan seperti Ogg.Flac juga merupakan lossless codec.Artinya, jika mengompres suatu file audio, Flac tidak membuang informasi apapun dari file audio tersebut.Artinya, kualitas suara yang dihasilkan sangat mendekati aslinya, namun efeknya ukuran file yang dihasilkan menjadi tambun.Dengan kata lain, bila file audio berukuran 20 Mb, bila dikompresi menjadi Flac, maka akan berukuran sekitar 10-12 Mb.Memberatkan juga bagi penggemar yang mempunyai kapasitas disk yang kecil.Dan lagi, pemutar media portabel banyak yang belum mendukung format ini.
Tetapi, bila anda menginginkan kesempurnaan suara musik di telinga anda dengan ukuran yang lebih kecil sedikit, maka tidak ada salahnya format ini dicoba.Dengan menggunakan kompresi Flac, seolah-olah anda menikmati alunan suara yang dihasilkan audio CD.

Monkey Audio (Ape)

Sepintas, emang namanya terdengar lucu dan aneh.Masa monyet? tapi si "monyet" inilah pesaing ketat Flac dalam urusan kompresi audio dan kualitas karena sama-sama bersifat lossless.Banyak yang bilang, kualitas audio Monkey Audio ini hampir sama dengan kualitas audio CD dengan ukuran hampir mirip dengan ukuran lossy seperti Mp3 dan Ogg, tidak seperti Flac yang ukurannya gede banget.Ok banget kan?
Tetapi, banyak pula yang mengkritik bahwa Monkey Audio adalah format musik yang egois.Bagaimana tidak? mereka hanya menyediakan format ini untuk platform Windows, tidak seperti Flac yang tersedia di platform mana saja.Itulah sebabnya pihak Linux dan Mac menyayangkan keputusan sang pembuat Monkey Audio.Penggemar Linux hanya dapat menemukan format ini bila lisensinya berlabel free software atau pun open source, itupun tidak semua distro Linux dapat menikmatinya, karena emang Monkey Audio ini bersifat proprietary.
Akhirnya, developer Monkey Audio pun melunak.Pada awal 2005, kalangan Mac dan Linux dapat menjajal Monkey Audio lewat plug-in yang disediakan oleh SuperMMX, hingga pengguna Linux dapat menjajal Monkey Audio lewat XMMS atau Amarok.Tetapi, tetap saja format ini emang kurang populer di kalangan penggemar musik, karena kurang banyak player ataupun portable media player yang men-support format ini.

Musepack (Mpc)

Datang dengan format berekstensi .mpc, format ini dikenal dengan kualitas audio yang tinggi, hampir mendekati kualitas Ogg. Bahkan, di suatu penelitian menyebutkan bahwa kualitas MPC lebih bagus daripada format lossy yang lain seperti AAC, WMA apalagi Mp3.
Format yang diciptakan oleh Andree Buschmann ini tersedia di banyak platform, mulai dari Windows, Linux juga Macintosh.Tetapi, yang harus diperhatikan, jangan mengkonversi koleksi audio CD anda ke format ini, karena belum banyak portabel media player yang men-support-nya, tetapi, kalau sekedar ingin mencoba memainkannya di media player anda di komputer, bolehlah.Itupun belum banyak yang men-support format ini.Kalau ingin mencoba, cobalah dengan Winamp, Foobar atau Jet Audio.


AAC (MP4)

Apple yang menjadi pencetus pertama penjualan musik online dengan iTunes store-nya, tentu tidak gegabah dalam memilih format kompresi musik digital.Untuk itu, mereka memilih format AAC atau MP4.AAC yang dibuat dan dikembangkan oleh MPEG (Motion Picture Experts Group) yang saat itu belum terkenal sama sekali.Dan jika iPod tidak booming dan belum adanya iTunes Store, niscaya orang pasti nggak ngeh dengan format ini.
AAC atau Advanced Audio Coding memang format kompresi yang istimewa.Bahkan, kualitas AAC dengan bit rate 128 Kbps sekalipun hampir mirip dengan kualitas yang dihasilkan oleh audio CD.Bahkan, penulis sekalipun merasa takjub tak percaya (berlebihan banget) ketika mendengarkan format ini via headphone.Gile, mulus banget, padahal sudah terkompresi, namun suara yang dihasilkan smooth banget.
Apakah format AAC yang terbaik? sabar, tunggu dulu.Seperti yang sudah kita bahas di atas, kita tetaplah jangan men-judge suatu produk dari satu sisi.Memang kualitas audio yang dihasilkan oleh AAC emang bagus banget, tapi apakah ada media player atau portable media player yang banyak mendukung format ini? tercatat hanya iPod dan sedikit merk lain yang hanya men-support format ini dan sedikit pula media player yang dapat memutar format ini.Penulis menyarankan Winamp atau Foobar untuk memutar format AAC.

Nah, dengan bahasan-bahasan di atas, terbukti kan bahwa format mp3 tidak sendiri, meski tetap mendominasi kompresi musik digital di mana saja.Tetapi, bila anda ingin "main aman" atau dengan kata lain tidak ingin mencoba format kompresi musik digital lain, penulis menyarankan mengompresi koleksi musik audio CD anda dengan format Mp3 dengan bit rate 192 Kbps atau di atasnya.



Friday, May 18, 2007

Steve Jobs

Setelah kemarin kita membahas tentang Linus Torvalds dengan Linux-nya, sekarang kita beranjak ke tokoh TI yang nggak kalah hebatnya.Mungkin yang paling brilyan di industri TI saat ini.Dia adalah Steve Jobs, big boss Apple Computer sekaligus penemu iPod, alat musik digital yang banyak dicari saat ini.
Dilahirkan dengan nama Steven Paul, namun karena kedua orang tuanya meninggal di waktu ia kecil, ia pun diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs.Steve kecil hidup di Mountain View, California.Namun karena mengikuti pekerjaan orang tua angkatnya, ia pun pindah ke daerah Los Altos (masih di California).Steve pun bersekolah di Homestead High School.Guru elektronikanya sering mengatakan, Steve senang menyendiri, dan mempunyai cara berbeda dalam memandang sesuatu.
Setelah lulus, Steve pun bekerja di firma elektronika Hewlett Packard (HP) di Palo Alto, California.Di sana dia pun bertemu dengan pekerja paruh waktu Hewlett Packard lainnya yang drop out dari University of California, Steve Wozniak.Wozniak saat itu telah menemukan "blue box", yaitu alat kecil berupa telpon yang pas masuk di saku yang tak lazim pada saat itu, dan dapat membuat panggilan jarak jauh secara free.Jobs pun membantu Wozniak untuk memasarkan alat tersebut.
Pada tahun 1972, Jobs lulus sekolah menengah dan mendaftar kuliah ke Reed College, Oregon.Namun (mungkin) karena jenuh, Jobs tak melanjutkan kuliahnya dan mulai bekerja di perusahaan games ngetop (saat itu) Atari Corp sebagai perancang desain game.Setelah beberapa bulan bekerja, Jobs mulai berkeliling mencari inspirasi dan diantaranya sampai ke India (jauh banget).
Pada tahun 1974, Jobs kembali ke California dan mulai mengikuti pertemuan Homebrew Computer Club yang diselenggarakan sahabatnya, Steve Wozniak.Homebrew merupakan pertemuan di mana para orang-orang jago elektronika memamerkan karya-karyanya untuk dipasarkan, tetapi tak ada yang mempunyai bakat jempolan seperti Wozniak.Jobs yang mempunyai mata elang dan insting bisnis yang tinggi mulai membujuk Wozniak untuk bergabung bersama untuk membuat komputer personal.
Wozniak dan Jobs pun mulai bekerja siang malam untuk merampungkan komputer personal pertama buatan mereka.Namun karena mereka bingung mau menamakan apa personal komputer yang mereka buat, Jobs pun mengajukan usul nama buah favoritnya yaitu, apel.Jadilah komputer personal mereka buat mereka namakan, Apple.
Jobs dan Wozniak pun berhasil merampungkan prototype Apple I yang mereka buat dan mulai mereka pasarkan di toko-toko elektronik setempat.Jobs juga mendapat saran dan bantuan dari pensiunan perusahaan Intel yang membantu memasarkan Apple I.Karena Jobs dan Wozniak yakin bahwa Apple akan sukses di masa yang akan datang, Jobs pun mulai membujuk Wozniak agar keluar dari Hewlett Packard untuk fokus ke Apple.Wozniak pun setuju keluar dari HP dan menjabat Vice President di Apple yang bertanggung jawab sebagai penelitian dan pengembangan di Apple.
Untuk mendirikan perusahaan Apple, pengorbanan yang mereka lakukan pun tak sedikit.Jobs harus merelakan Volkswagen (VW) kesayangannya untuk dijual.Wozniak sendiri pun tak mau ketinggalan.Ia harus rela kehilangan kalkulator canggih kesayangannya untuk dilego.
Dan memang, setiap usaha dan pengorbanan yang besar takkan berakhir sia-sia.Apple pun melejit sebagai produk yang istimewa.Produk-produknya yang berupa komputer personal, dan alat-alat digital lainnya memang sukses besar setiap rilis.Namun, di setiap sukses pastilah ada kegagalan yang menghadang.Misalnya saja, di sekitar tahun 1981, ketika Apple merilis Apple III, produk ini jeblok di pasaran.Dikarenakan, harganya yang terlalu mahal dan banyak produk-produk Apple III ternyata rusak ketika dipasarkan.Juga, di sekitar awal 1990-an, Apple pernah juga merilis Newton yang hasil penjualan-nya kurang memuaskan.Namun, Apple selalu saja berhasil melewati hadangan-hadangan tersebut dengan sukses, berkat inovasi para pegawai-pegawai Apple juga kecerdasan brilyan Jobs.
Jobs berhasil mengubah opini banyak orang tentang desain komputer yang kaku yang hanya berupa kotak hitam CPU dengan monitor berbentuk kotak.Tentunya anda masih ingat dengan desain iMac yang sangat cantik dan revolusioner, yang hanya dibekali monitor yang berbentuk melengkung disertai warna-warna yang manis seperti permen.Di awal millenium, Jobs kembali menggebrak dengan produk barunya yang fantastis, yaitu berupa pemutar musik digital yang dikenal dengan iPod.Banyak remaja dan orang dewasa menjadikan iPod sebagai Most Wanted, karena desainnya yang apik, cantik dan menarik serta tahan lama.Sadar karena iPod banyak dicari orang, Jobs pun mulai mengeluarkan varian-varian iPod diantaranya iPod nano, iPod Shuffle dan lainnya.
Jobs sendiri dikenal sebagai pribadi yang ramah dan gaul.Sehari-hari dia hanya mengenakan celana jeans, t-shirt dan sepatu kets.Tetapi, Jobs juga dikenal sebagai perfeksionis yang menuntut selalu sempurna dalam pekerjaan.Bahkan saking perfeksionis-nya, ia tak segan-segan memaksa karyawan-karyawannya untuk bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan suatu proyek yang bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu lamanya.Jobs juga tak segan-segan untuk mendamprat karyawannya jika membuat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, bahkan jika ia seorang karyawan yang senior sekalipun.
Di balik itu, Jobs tetaplah seorang pribadi yang disegani kawan maupun lawan.Bahkan gosipnya, Bill Gates dengan Windows-nya banyak mencontoh ide-ide dari Apple.Contohnya Aero yang berbentuk 3 dimensi dari Windows Vista ternyata mencontoh ide dari Mac OS X.Makanya, Jobs sendiri lebih memilih menunda peluncuran OS X terbarunya agar ide-idenya lebih fresh dan tak banyak ditiru oleh pesaingnya.Dan lagi (gosipnya) Jobs sendiri merasa sudah mendapatkan segalanya di Apple, dan berencana untuk pensiun, tetapi "digandholi" oleh para karyawannya karena mereka sadar bahwa kemajuan Apple selama ini, sebagian besar karena ide-ide brilyan dari seorang Jobs.

Tuesday, May 8, 2007

Manchester United

Semuanya bermula di tahun 1878, kala itu Manchester United masih bernama Newton Heath.Newton Heath sendiri adalah nama kota bagian dari Manchester.Pada saat itu, ada sekelompok pekerja lintasan kereta api yang mempunyai hobi sepakbola.Lalu, karena mereka ingin terjun secara serius ke hobi mereka itu, mereka sepakat untuk membentuk klub bernama Newton Heath LYR (Newton Heath Lancashire & Yorkshire Railway).
Awalnya, mereka hanya bertanding dengan sesama pekerja kereta api dari perusahaan lain.Makin lama, Newton Heath menjelma menjadi klub yang sulit dikalahkan.Akan tetapi, meski liga Inggris terbentuk di tahun 1888, mereka belum mendaftar untuk bergabung di liga.
Setelah dua tahun menata kekuatan, akhirnya mereka mulai memberanikan diri untuk mendaftar di liga.Sayangnya, pihak liga menolak mereka untuk menjadi anggota liga Inggris.Barulah, setelah mereka mencoba sebanyak tiga kali, akhirnya mereka resmi bergabung di dalam anggota liga Inggris di tahun 1892.
Sayangnya, ketika mereka bergabung di liga Inggris untuk pertama kalinya, perjalanan mereka tidak semulus yang diperkirakan.Mereka sempat kalah beberapa kali
dan gawang mereka banyak kebobolan, dan total gawang mereka kebobolan 85 kali.
Di musim kedua, Newton Heath melaluinya dengan lebih buruk lagi.Mereka sempat mampir mencicipi Divisi II untuk pertama kalinya.Otomatis, moral pemain dan pengurus klub pun anjlok.Keuangan pun menipis, hingga sempat terpikir oleh presiden klub kala itu, William Healey, untuk menjual klub karena terlilit utang yang cukup besar.
Untungnya, pertolongan Yang Maha Kuasa tidak jauh-jauh dari Newton Heath.Di tahun 1902, di saat kebangkrutan sudah di depan mata dan prestasi yang terus menurun, untunglah mereka mempunyai kapten, Harry Stafford, yang sangat mencintai klub, berinisiatif untuk mencari dana.Maka, dimulailah bazaar untuk penggalangan dana untuk menyelamatkan klub.Sialnya, anjing milik Harry Stafford menghilang entah kemana.Setelah dicari ke sana kemari, akhirnya, anjing tersebut ditemukan oleh John Henry Davies, seorang pengusaha anggur kaya di Manchester.
Melihat anjing yang sangat cantik itu, kontan membuat Davies berniat untuk membelinya.Dia berniat untuk memberi anjing itu untuk kado ulang tahun anak perempuaannya.Stafford pun menolak secara halus usulan Davies itu.Tapi, karena Davies kadung jatuh cinta terhadap anjing Stafford, ia pun bersedia menanamkan modal untuk menyelamatkan klub Newton Heath, asal Stafford bersedia anjingnya dibeli.Dengan berat hati, Stafford pun setuju.
Davies ternyata menepati janjinya untuk menyelamatkan Newton Heath dari kebangkrutan.Bahkan, ia sendiri ditunjuk menjadi presiden klub.Ia pun mengusulkan agar nama Newton Heath diganti.
Ia pun mengusulkan nama Manchester, karena Newton Heath adalah bagian dari Manchester.Banyak nama untuk menjadi nama belakang Manchester, tetapi akhirnya United-lah nama yang paling digadang-gadang menjadi nama belakang Manchester.
Akhirnya, di April 1902, nama Newton Heath resmi berganti menjadi Manchester United.Di musim 1902-1903, dengan adanya penyokong dana segar baru, mereka pun dapat membeli pemain baru untuk memperbaiki prestasi.Walhasil, prestasi mereka pun terdongkrak lumayan drastis ke peringkat 5.
Gairah dan semangat mereka pun hadir melihat grafik penampilan mereka yang menguat.Terlebih, ketika Ernst Mangnaal hadir, manajer Manchester United (MU) kala itu.
Mangnaal hanya butuh tiga musim untuk mengangkat MU dari lembah Divisi II.Mereka pun promosi ke divisi I, dan mereka berhasil menjadi kampiun Divisi I untuk pertama kalinya di tahun 1907-1908.Gelar kedua mereka dapatkan di musim selanjutnya.Kali ini dari ajang piala FA.Mereka mendapatkannya setelah menang 1-0 dari Bristol lewat gol Sandy Turnbull.
MU-pun mulai meraih gelar juara liga mereka kembali di tahun 1910-1911.Dan yang lebih indahnya lagi, mereka mendapat hasil bagus tersebut di kandang mereka sendiri, Old Trafford.
Sayang, setelah mereka berhasil meraih gelar juara liga tersebut, prestasi mereka tak terus mengkilap.Mereka banyak gagal-nya daripada sukses-nya.Kritikan dan cacian datang terus menerpa, dan puncaknya, sang manajer Ernst Magnaal hijrah ke rival mereka, Manchester City.
Dan pasca kepergian Magnaal, MU pun berbenah.Tetapi, karena saat itu terjadi perang dunia I, maka liga Inggris pun diliburkan selama 4 tahun.Usai perang, jagoan mereka, Sandy Turnbull ternyata meninggal di dalam peperangan.Dan imbasnya, prestasi mereka pun terperosok.Di tahun 1921-1922, mereka kembali terdegradasi ke divisi II.
Kondisi tak mengenakkan ini berlangsung cukup lama.Musim 1926-1927, lagi-lagi MU mengalami krisis keuangan yang cukup signifikan.Ditambah, kekecewaan para suporter yang terlanjur jenuh dengan prestasi MU yang terus melorot, akibatnya mereka memboikot tidak mau menonton pertandingan MU di Old Trafford.Kontan saja, akibat pemboikotan tersebut, keuangan MU yang sudah krisis, tambah babak belur.Bahkan, hampir-hampir saja, stadion kebanggan mereka Old Trafford, digadaikan akibat tak mampu membayar lunas pinjaman.
Tapi, lagi-lagi, dewi fortuna memayungi keberuntungannya.MU pun mendapat suntikan dana dari James Gibson untuk melunasi hutang-hutangnya.Meski begitu, prestasi MU belum kunjung membaik.Hingga musim 1937-1938, MU bolak balik naik turun divisi II bak yoyo.Barulah di musim 1938-1939, mereka kembali ke divisi I, setelah sebelumnya juara divisi II.
MU pun mulai bangkit.Namun, lagi-lagi MU dihadang masalah.Namun, kali ini oleh faktor non teknis, yaitu terjadinya perang dunia II.Liga pun terpaksa dihentikan selama tujuh musim.Parahnya lagi, stadion kebanggaan mereka, Old Trafford, luluh lantak di bom oleh musuh.
Akhirnya, setelah perang dunia usai, barulah liga digulirkan lagi.Karena Old Trafford habis di bom dan belum selesai dibangun, MU pun menumpang di stadion rival mereka, Maine Road milik Manchester City.Di tahun juga inilah MU mulai bangkit.Kedatangan Matt Busby di posisi manajer memberikan angin baru perubahan bagi MU.Baru satu musim MU dipegang oleh Busby, MU langsung melejit ke posisi 2 klasemen.Musim berikutnya, MU dibawa Busby meraih gelar FA Cup untuk kedua kalinya.Menyusul kemudian di musim 1951-1952, barulah MU mencicipi manisnya sebagai juara liga Inggris.
MU pun menjelma sebagai tim yang menggetarkan tim manapun di Eropa.Dengan materi jempolan di setiap lini macam Duncan Edwards, Roger Byrne, Tommy Taylor dan lainnya, MU pun mulai merambah di Liga Champion.Sayang, di musim 1957-1958, terjadi tragedi yang memilukan bagi MU.Pesawat yang mereka tumpangi jatuh di kota Muenchen, dan banyak menewaskan pemain andalan MU.Tim hebat ini akhirnya harus kandas karena faktor non teknis.
Tetapi, dengan semangat menyala-nyala, sang manajer, Matt Busby, mulai menyusun kekuatan baru.Dengan tangan dingin dan otak yang brilian, Busby mulai merekrut pemain-pemain berkualitas seperti Dennis Law yang didatangkan dari Torino, serta merekrut pemain muda Nobby Styles.Dengan racikan pemain-pemain tua muda berkualitas diatas plus Bobby Charlton dan Dennis Violet, terbentuklah MU baru dengan julukan "Busby Babes".Gelar demi gelar terus diraih oleh MU.
Sampai pada puncaknya, mereka bermain di liga bergengsi Eropa, Liga Champions.Di partai-partai pertama, MU belum menemukan hambatan berarti, sampai di semifinal Champions 1966, mereka bertemu dengan Real Madrid, raksasa sepakbola kala itu.Lewat perjuangan yang keras, MU berhasil menekuk Madrid dengan agregat 4-3.
Di final yang diselenggarakan di Wembley, Inggris, MU akhirnya berhasil menuntaskan dahaga juara mereka dengan menundukkan Benfica, 4-1.MU pun menjadi juara Eropa untuk pertama kalinya.

Apa Itu Shinigami?

Mungkin anda bertanya-tanya, apa sih shinigami itu? bagi yang akrab dengan manga (terutama manga Bleach) pastilah kata ini sudah tak asing lagi.Tapi, bagi orang awam kata ini mungkin masih terdengar asing (mungkin aneh).
Shinigami sendiri diambil dari bahasa Jepang yang artinya "Death God" atau bahasa Indonesia-nya Dewa Kematian.Jadi, ketika seseorang meninggal, maka arwahnya dijemput oleh seorang dewa kematian yang akan mengantarnya menuju ke kehidupan sesudah mati.Dalam manga Bleach, arwah seseorang yang mati akan diantarkan ke suatu tempat bernama Soul Society.Jadi, seorang Shinigami akan mendatangi seseorang yang akan meninggal dan dijemput arwahnya dengan cara "digetok" jidatnya (dengan gagang pedang), supaya arwahnya tidak gentayangan dan sesegera mungkin sampai di Soul Society.
Karena jika arwahnya tidak sampai di Soul Society, bisa jadi arwahnya akan menjadi penasaran dan bergentayangan ke sana kemari atau bisa jadi efek terburuknya, arwah tersebut akan menjadi Hollow.
Nah loh, Hollow itu apa lagi? Hollow adalah roh jahat yang terlalu lama bergentayangan ke sana kemari karena terlalu lama berada di dunia manusia.Para Hollow sendiri diyakini hidup di dunia manusia dan di dunia kematian.Terkadang Hollow juga memasuki dunia manusia karena lapar akan jiwa manusia.
Nah, kembali ke Shinigami lagi.Shinigami biasanya berdandan hitam-hitam dengan membawa pedang Zanpakuto (Soul Cutter).Nah, pedang itulah yang dipergunakan untuk membasmi Hollow, sehingga akan membersihkan dunia manusia dari arwah-arwah yang gentayangan sehingga terjadi keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh.Shinigami sendiri tidak dapat dilihat oleh manusia karena berbentuk roh, dan untuk memasuki dunia manusia agar dapat berkomunikasi, Shinigami sendiri menggunakan "gigai" yaitu badan tiruan agar terlihat seperti manusia biasa pada umumnya.
Selain Shinigami sendiri, ada kelompok pembasmi Hollow lain yang bernama Quincy.
Quincy sendiri bersenjatakan panah roh yang dapat menghancurkan Hollow dalam jumlah yang banyak.Tetapi, karena kekuatan mereka yang dapat memusnahkan Hollow dengan kekuatan yang besar (yang dapat mengacaukan keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh) keberadaan mereka dianggap pengganggu oleh Shinigami dan Hollow, sehingga dalam suatu kesempatan, para Hollow yang kuat bersatu untuk memerangi Quincy sampai habis.
Musuh Shinigami sendiri, selain Hollow, ada juga kelompok bernama Menos.Menos terbentuk dari ratusan hollow yang bergabung menjadi satu.Menos sendiri mempunyai tiga klasifikasi yaitu:

Gillian : Menos yang paling lemah dan juga tidak memiliki kecerdasan.
Ajukasu : Menos yang berukuran lebih kecil daripada Gillian, tetapi mempunyai kecerdasan yang lebih baik.
Vastorode : Menos kelas petarung yang sangat kuat, bahkan mungkin lebih kuat dari shinigami.

Nah, selain kelompok menos di atas, ada juga musuh shinigami yang lain yang bernama Arrancar.Arrancar ialah sekelompok hollow yang berhasil melampaui batas kekuatan yang dapat dicapai oleh hollow biasa dan berusaha mencapai kekuatan yang dapat dicapai oleh shinigami.Sehingga dapat dikatakan, arrancar ialah pencampuran antara kekuatan shinigami dan hollow power.Sehingga, shinigami sendiri kewalahan dalam menghadapi sepak terjang arrancar ini.

Notes: makna Shinigami ini sendiri hanya ditilik dari sudut pandang manga Bleach.Banyak manga lain yang membahas tentang shinigami seperti Shinigami no Ballad dan lain-lain.