Friday, October 26, 2007

Jalanan Macet? Salahkan Anda Juga!

Di siang hari yang panas terik, menderita kehausan, keringetan, terjebak macet pula.Sungguh, peristiwa yang nggak mengenakkan.Ibarat "udah jatuh, ketiban tangga, ketimpa kaleng pula".Emosi pun memuncak dan klakson pun berbunyi nyaring di sana sini.Sumpah serapah pun sudah tak terbendung lagi.
Anda harus sadar, bisa jadi anda juga yang menyebabkan kemacetan itu tanpa anda sadari.Lihat saja, ketika anda mengendarai motor atau mobil, anda mengendarai motor atau mobil itu sendirian sehingga menyebabkan penuhnya badan jalan.Anda gengsi atau malas menggunakan alat transportasi umum.Jika ditanya, kenapa anda tidak menggunakan alat transportasi umum, berjuta alasan keluar dari mulut anda.Sehingga, jangan salahkan jika jalanan macet.
Ketika dulu anda berusaha untuk mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi), anda tidak mau melalui prosedur resmi dan anda memilih lewat jalan belakang.Lewat calo atau oknum polisi yang mata duitan.Sehingga anda pun mendapatkan SIM tersebut dengan cara curang tanpa harus melewati tes-tes tulis ataupun praktek.Dalam praktek di jalanan, anda pun bersikap semaunya, tidak disiplin serta sering mengindahkan peraturan, karena emang anda tidak tau (atau pura-pura tidak tau) karena tidak mendapatkan ajaran tersebut ketika anda mendapat SIM.Nah, jangan salahkan jika jalanan macet.
Pemerintah tidak menganggarkan sarana perbaikan jalan dan transportasi umum yang efektif, sehingga masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.Dan parahnya, jika ada keluarga yang mempunyai anggota banyak serta memiliki kendaraan pribadi masing-masing, maka ketika mereka membawa masing-masing kendaraan tersebut ke jalan, maka jangan salahkan jika jalanan macet.
Banyaknya kendaraan-kendaraan baik mobil atau sepeda motor yang kuno ataupun "jadul" yang sudah waktunya masuk museum, masih banyak berkeliaran di jalan dan panjang jalan yang tidak bertambah karena tidak ada pembangunan jalan yang baru, maka jangan salahkan jika jalanan macet.
Mungkin anda sudah menggunakan transportasi umum, tapi anda kurang disiplin dalam menyetop kendaraan umum tersebut (karena emang kurangnya halte atau terminal).Parahnya, supir angkutan umum tersebut tidak disiplin dan ugal-ugalan, sehingga berhenti dan jalan sak enak'e udele dhewe, sehingga merugikan mobil atau motor yang berada di belakangnya.Maka, jangan salahkan jika jalanan macet.

Judul Film Horror Katrok Yang Aneh

Selagi membaca koran, iseng-iseng aku ngliat promo film yang akan diputar di bioskop.Tiba-tiba aku senyam senyum sendiri.Sebabnya adalah ketika membaca sebuah judul film yang berjudul "Suster N: Dendam Suster Ngesot".Hahaha, apalagi ini?
Saking banyaknya film horror yang bertebaran dan dibuat oleh sineas-sineas Indonesia, mereka seakan-akan kehabisan akal untuk membuat judul sebuah film horor.Dan, akhirnya, dibuat-lah judul "Suster N".Mungkin di lain waktu akan ada "Suster O", "Suster P" atau "Suster N 2" atau mungkin juga "Suster N Reloaded".Bener-bener gak lucu!
Film Indonesia yang katanya sudah bangkit ternyata masih berkutat dengan tema-tema film yang sama yaitu horor dan percintaan.Dan ketika sudah mentok, mereka tinggal mbuat sekuel-nya saja dan menambahi angka di belakangnya.Betapa banyak kita menyaksikan film horror yang diberi embel-embel angka di belakangnya.Pocong 3 dan Kuntilanak 2 adalah salah duanya.
Para sutradara dan Production House kampret itu ternyata hanya mengejar keuntungan sesaat saja tanpa memikirkan kualitas film itu sendiri.Setelah masyarakat banyak disuguhi tontonan infotainment sinting dan sinetron busuk yang ada di televisi dan hendak mencari alternatif tontonan lain di bioskop, lagi-lagi mereka disuguhi oleh tontonan-tontonan gak mutu.Sungguh parah!
Nampaknya industri perfilm-an dan per-televisi-an di Indonesia sudah sekarat dan menuju kematian. Sudah tidak ada lagi terobosan-terobosan baru dalam hal cerita dan tema.Bahkan, mencari judul untuk sebuah film atau sinetron saja sudah tak mampu!Sudah banyak judul-judul sinetron yang mengambil nama orang atau nama tokoh utama seperti Kasih, Azizah, Mawar, Aisyah, Soleha, Kampred.Whatever!!
Dan satu lagi yang aku sayangkan.Industri film dan TV kita sudah banyak "dijajah" oleh artis-artis bule atau indo yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng.Orang Indonesia asli hanya dibagikan peran menjadi tokoh-tokoh kejam, jadi pembantu, berakting bodoh, dan sok gila.
Dalam hati aku berharap, "Ya Tuhanku, tolonglah supaya Departemen Penerangan dihidupkan lagi dan sadarkan pemerintah juga KPI agar bertindak tegas untuk menyelamatkan industri media kita.
Amin!!

Wednesday, October 10, 2007

Perbedaan Menuju Persatuan

Salah satu penyebab umat Islam semakin mundur adalah salah menafsirkan hadist atau ayat Al-Qur'an sehingga banyak merugikan umat Islam itu sendiri.Salah satu diantaranya adalah salah menafsirkan bahwa "Perbedaan Pendapat adalah Rahmat".Menurut saya, umat Islam salah menempatkan mana perbedaan pendapat yang menjadi rahmat, mana yang bukan.
Nah, salah satu problem yang selalu muncul dalam umat Islam adalah dalam penetapan 1 Syawal. Ada 2 organisasi besar Islam yang selalu keukeuh menetapkan 1 Syawal menurut versi mereka masing-masing, sehingga umat Islam menjadi terbelah dalam merayakan Idul Fitri.
Saya turut menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi.Kenapa sih harus ada perbedaan antara 2 kubu? kenapa harus ada perbedaan versi penetapan 1 Syawal? dan sejuta kenapa-kenapa yang lainnya.Apa tidak sebaiknya mereka menunjuk 1 pihak yang berwenang (yaitu pemerintah) yang terdiri dari pihak-pihak ahli dari 2 kubu tersebut untuk merundingkan penetapan 1 Syawal sehingga tidak membingungkan dan memecah belah umat?
Saya juga menyayangkan betapa besarnya ego mereka untuk mempertahankan pendapat kelompok mereka masing-masing dan tidak memperhatikan kepentingan yang lebih besar yaitu umat Islam.Seharusnya mereka berbeda pendapat tapi menuju kesatuan.Apa itu? saya menganalogikan-nya dengan klub sepakbola.Anda tahu AC Milan? nah, di klub AC Milan pastilah ada pemain-pemain yang ber-posisi sebagai kiper, bek, gelandang dan striker.Nah, terdapat perbedaan posisi, kan? tapi mereka menyatukan perbedaan posisi itu untuk bahu-membahu membawa AC Milan meraih kemenangan baik di kompetisi domestik maupun Eropa.Perbedaan pendapat menuju kesatuan itu akan lebih kentara lagi jika mereka melebur dalam tim nasional.Mereka sejenak melupakan rivalitas mereka masing-masing di kompetisi domestik dan bergabung di timnas sepakbola mereka untuk bersama-sama berkompetisi dengan timnas-timnas lain menjadi yang terbaik di level piala Eropa atau piala Dunia.Kurang contoh? saya ambil contoh band musik.Di sebuah band musik, pastilah ada vokalis, bassis, gitaris dan drummer.Nah, ada perbedaan posisi dan tugas kan? tetapi mereka menyikapi perbedaan itu untuk bersama-sama membuat lagu dan karya sehingga dapat dinikmati oleh penggemar-nya dan masyarakat.
Begitulah contoh perbedaan menuju kesatuan yang di-contohkan Rasulullah.Jadi sah-sah saja kita berbeda, tetapi bagaimana menyikapi perbedaan itu untuk menjadi suatu kesatuan yang kokoh dan solid.

Sunday, October 7, 2007

YTH.Bapak Irawadi Yunus

Untuk Pak Irawadi Yth,
Sesungguhnya tertangkapnya anda bukanlah kesialan atau kebodohan anda yang harus anda sesali melainkan harus anda syukuri.Mengapa? karena sesungguhnya Allah SWT masih sayang kepada anda.Jika seandainya anda tidak tertangkap basah ketahuan menerima uang suap tersebut, bisa jadi uang haram tersebut masuk ke perut anda dan keluarga anda.Dan itu akan menimbulkan ke-tidak barokah-an dalam usaha anda.Bisa jadi kasus yang anda alami akan menambah buruknya citra negara Indonesia sebagai sarang suap dan korupsi.
Sudah terlalu banyak uang haram hasil korupsi dan suap berputar-putar di negeri ini.Sudah terlalu banyak kebusukan dan ke-bobrokan dalam sistem hukum negara ini.Janganlah anda menambahi-nya dengan berpura-pura dan berlindung di balik pengacara anda yang handal.Sebaiknya anda mengakui perbuatan anda dan segera bertobat menuju ampunan-Nya.Semakin anda berusaha lari dari dosa anda, semakin cepat dosa tersebut mengejar.Anda bisa saja mengelak dari hukum dunia yang bisa anda tipu dan anda perdaya, tetapi hukum Allah di akhirat nanti tak akan bisa anda tipu.
Semoga pintu hati anda cepat terbuka dan rahmat Allah senantiasa memayungi anda beserta kolega dan keluarga anda.

NB: Untuk para pelaku korupsi dan suap, segeralah hentikan perbuatan anda dan mulailah berusaha dengan jujur.Rezeki Allah ada dimana-mana dan sangat luas.
Untuk pemerintah, segeralah rancang pengawasan dan undang-undang hukum yang sangat tegas untuk menghukum pelaku-pelaku kecurangan kasus-kasus korupsi, kolusi dan suap.

Monday, October 1, 2007

Pesan Untuk Sebuah Organisasi Islam

Di bulan penuh berkah ini, atau bulan Ramadhan tepatnya, ada sebuah peristiwa menarik (menurut saya) yaitu adanya sebuah organisasi Islam yang giat mengampanyekan untuk menghormati bulan Ramadhan.Tujuannya sih baik, tapi caranya yang menurut saya yang kurang bagus.Mereka melakukan sweeping ke tempat-tempat yang dianggap maksiat atau disinyalir adanya kegiatan-kegiatan yang dianggap haram.Terkadang mereka juga tidak segan-segan untuk melakukan pengrusakan dan pemaksaan untuk menutup tempat tesebut.Akibatnya, tidak hanya orang-orang organisasi dan penduduk sekitar tersebut yang mengalami kerugian, bahkan mereka pun harus adu otot dan urat alias berhadapan dengan pihak aparat.
Menurut saya, cara tersebut kurang terpuji.Mengapa?

1.Cara tersebut akan menarik perhatian media terutama media TV yang otomatis akan menyiarkan kekerasan dan bentrok antar umat tersebut yang mengakibatkan akan makin buruknya citra Islam.Melarang sih boleh-boleh saja, tetapi kalo bentrok antar umat seagama? makin kacau-lah jadinya.Saya pernah mendengar seorang ustadz berkata, " cegahlah kemungkaran, tapi janganlah mencegah kemungkaran tersebut dengan adanya akibat yang lebih besar".
2.Boleh-boleh saja kita mencegah kemungkaran atau melarang seseorang untuk berbuat mungkar.Tetapi, hendaklah dilakukan dengan cara-cara yang simpatik.Dan, lebih baik lagi, jika ada pihak-pihak yang diajak kerjasama, dalam hal ini pihak kepolisian.Main hakim sendiri bukanlah perbuatan yang baik dan dapat melanggar hukum.

Islam mengajarkan untuk saling mengingatkan dan saling nasihat menasehati untuk hal kebaikan dan amar ma'ruf nahi munkar, tapi Islam juga mengajarkan untuk bersifat sabar untuk menuju kesana.Jadi, sampaikanlah kebajikan dengan cara yang baik dan simpatik dan juga tidak dengan cara yang memaksa apalagi merusak.Allah juga benci loh dengan orang-orang atau kaum yang suka melakukan kerusakan.